Slamet Waluyo partage ses expériences d'étudier "Master Hydroinformatics and Water Management" en France

Menerima beasiswa Erasmus+ dari pemerintah Uni Eropa untuk program EuroAquae+ yang merupakan salah satu program Erasmus Master Joint Degree, membawa Slamet Waluyo belajar di 3 kampus yang berbeda di  Eropa. Ia kemudian memilih Polytech Nice di selatan Prancis untuk menamatkan programnya.

Yuk kita belajar dari pengalamannya !

Apa yang membuat kamu memilih Prancis untuk studimu?

Program kuliah saya adalah Erasmus+ yang terdiri dari konsorsium 5 universitas dari 5 negara berbeda di Eropa, dan universitas di Prancis yaitu Polytech Nice merupakan universitas koordinatornya. Sebetulnya selama 4 semester studi kita bebas memilih universitas dan negara dari konsorsium tersebut, saya memilih kuliah di Prancis selama 2 semester karena pertama universitas dan lingkungannya yang mengedepankan aspek teknologi, dalam hal ini hydroinformatics yang sesuai dengan bidang saya, terlebih lokasi kampusnya di Sophia Antipolis yang merupakan ‘Silicon Valley’nya Prancis, kedua karena topik peminatan yang cocok dengan background saya dan keahlian yang ingin saya dalami, terlebih beberapa teori yang dipelajari juga ditemukan oleh insinyur dari Prancis.
 

Mata kuliah apa yang paling menarik selama kuliah di Prancis ? Apa alasannya?

Jadi ada satu mata kuliah aplikatif yang berbasis kelompok dan online collaboration namanya WaterEurope, ini wajib bagi semua mahasiswa program saya walaupun mereka tidak mengambil kuliah semester tersebut di Prancis. Mata kuliah itu berisi pembelajaran software tools untuk aplikasi hidrologi dan hidrolika dimana setiap minggu ada materi dan praktek yang harus dilakukan, kemudian ada tugas yang harus dikumpulkan di akhir minggu, karena mahasiswanya itu terbagi-bagi dibeberapa universitas di negara berbeda itu menjadi tantangan tersendiri. Di akhir semester, semua mahasiswa dikumpulkan di Polytech Nice selama 2 minggu untuk intensif mengerjakan pemodelan dan penyelesaian studi kasus untuk mengatasi banjir yang pernah terjadi di Sungai Var di kota Nice dan mempresentasikan hasilnya dihadapan pemerintah Metropole Nice. Dan itu menurut saya sangat menarik, berkesan dan bisa memberikan kontribusi keahlian kepada pemerintah setempat menegenai penanganan banjir.
 

Apa pengalaman paling berkesan yang kamu rasakan dari pengalaman selama studi di Prancis?

Saya tidak bisa berbahasa Prancis karena program perkualiahan saya dalam Bahasa Inggris dan tidak mensyaratkan untuk bisa Bahasa Prancis. Alhasil, ketika pertama kali sampai di Prancis dari bandara ke kota Nice saya naik kereta dan salah turun stasiun hingga ke perbatasan Itali hanya karena tidak menyadari kalo Bahasa Prancis antara tulisan dan pengucapan berbeda jauh. Dengan meneteng koper besar dan berat akhirnya saya mencoba bertanya cara balik ke Nice, akan tetapi tidak seorangpun bisa berbahasa inggris apalagi di kota kecil perbatasan. Akhirnya dengan modal mengingat-ingat cara beli tiket akhirnya bisa sampai di Nice, beruntungnya ada orang yang berbaik hati membantu dan menunjukkan jalan ke penginapan. Tapi akhirnya saya terbiasa dan bisa survive di Prancis walaupun sampai lulus juga tidak bisa berbahasa Prancis.
 

Dengan profesi yang dijalani sekarang, Apakah menurutmu studi di Prancis sudah membantu mu untuk mewujudkan mimpimu?

Dengan posisi saya sebagai Hydrologist, belajar di Prancis membuat saya menjadi lebih mendalami bidang sumber daya air, terutama aplikasi hidroinformatika dan manajemen air untuk menyelesaikan proyek proyek di bidang sumber daya air seperti banjir yang menjadi masalah krusial di banyak kota di Indonesia.
 

Bagi donk tips dan trik untuk pelajar Indonesia yang ingin lanjut studi di Prancis

Pertama belajar bahasa, walaupun mungkin program perkuliahannya dalam Bahasa Inggris, belajar bahasa Prancis walaupun masih dasar akan sangat membantu selama studi di Prancis, setidaknya untuk keperluan sehari hari seperti ketika berbelanja dan naik tranportasi umum. Dan kedua, program perkuliahan di Prancis sudah sangat adaptif dengan perkembangan zaman, banyak jurusan-jurusan baru dan lintas bidang sehingga sangat cocok terutama untuk tipe pekerjaan baru yang muncul karena perkembangan teknologi.