Maya Puspita berbagi cerita tentang pengalaman kuliah S2 dan S3 di Prancis

Yuk dengar kisah Maya tentang kehidupannya selama menjadi mahasiswa di Prancis !

Apa yang membuat kamu memilih Prancis untuk studimu?

Ketika awal mengikuti program Double Degree Indonesia-Prancis di Universitas Diponegoro untuk program Master, saya hanya tertarik untuk mengikuti program beasiswa yang ditawarkan oleh kampus tersebut melalui rekomendasi dari Dekan Fakultas pada saat itu. Saya memang memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri. Sebenarnya kesempatan untuk bisa berangkat ke Prancis di program tersebut untuk melanjutkan Master tahun kedua sangat kecil karena kami harus bersaing mendapatkan kesempatan yang hanya diberikan kepada 3 mahasiswa yang terpilih. Berkat program ini, kami berkesempatan mendapatkan kursus bahasa prancis dan diperkenalkan dengan kebudayaan Prancis sebagai bekal bagi kami yang terpilih untuk berangkat. Seiring berjalannya waktu, saya menjadi tertarik dengan Prancis, seperti bahasanya meskipun sulit awalnya, budaya, keindahan kota-kotanya, dan berharap bisa terpilih untuk melanjutkan studi Master di tahun kedua. Jadi, saya hanya berusaha sebaik mungkin. Tanpa disangka, saya pun terpilih menjadi salah satu yang berangkat melanjutkan Master tahun kedua di Université de Bretagne Occidentale. Senang, gugup, takut dan terkejut, itulah yang saya rasakan pada saat saya mengetahui bahwa saya terpilih untuk berangkat. Setelah itu, saya berkesempatan kembali untuk melanjutkan studi Doktoral saya di Université Bretagne Sud melalui program yang sama.

Mata kuliah apa yang paling menarik selama kuliah di Prancis ? Apa alasannya?

Mata kuliah yang paling menarik perhatian saya ada 2. Yang pertama, Enregistrements biologique de l’environnement karena dari mata kuliah ini saya jadi mengetahui bagaimana ‘mengukur’ umur dari biota laut dan mengetahui sejarah dari kondisi lingkungan yang terjadi pada saat biota tersebut masih hidup. Selanjutnya adalah ketika saya melakukan ‘Stage’ di laboratorium. Ketika menjalani stage, saya berkesempatan untuk pergi ke lapangan (ke pesisir pantai) untuk mengambil sampel, yaitu kerang. Selain itu, selama ‘Stage’, saya menikmati kemudahan dalam melakukan penelitian karena semua tersedia lengkap di laboratorium.

Apa nilai positif dan negatif yang kamu rasakan dari pengalaman selama studi di Prancis?

  • Positif :
    • Mengetahui budaya masyarakat barat yang sesungguhnya dalam versi orang Prancis, terutama bagaimana mereka berinteraksi dengan sesama, bagaimana mereka memperlakukan sesamanya dan keramahan mereka terhadap orang asing
    • Dapat memperluas jaringan persahabatan baik dengan sesama teman Indonesia melalui PPI ataupun teman asing
    • Lebih bisa membawa diri untuk menyesuaikan dengan kondisi sekitar
    • Bisa mengenal Negara lain selain Prancis melalui teman asing serta kesempatan untuk bisa mengunjungi Negara-negara tetangga
    • Sistem yang sudah teratur dan berjalan secara otomatis serta mudah untuk diikuti
    • Kemudahan dalam menikmati fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, seperti transportasi umum dan fasilitas kesehatan
    • Menikmati hubungan ‘casual’ tapi tetap menghormati dengan orang yang lebih tua bahkan dengan dosen sekalipun, tanpa harus ada rasa sungkan
    • Lebih bisa terbuka dalam berpikir
    • Menjadi lebih mandiri dan menikmati kemadirian tersebut serta kebebasan berekspresi selama hidup di sana
    • Dan masih banyak lainnya…
  • Negatif
    • Tidak menyukai badai salju yang dialami karena waktu itu kebetulan tinggal, karena jalanan jadi licin
    • Sempat mengalami kejadian tidak mengenakan karena kesalahpahaman dengan teman sekelas dan mendapat teguran yang cukup bikin shock tapi ada teman yang membela karena memang hal itu bukan hal yang saya sengaja. Dan pada saat itu, masih sedikit ada shock culture nya dan kesulitan berbicara dalam bahasa Prancis

Dengan profesi yang dijalani sekarang sebagai Head of Project di SELT Marine Colloids, Apakah menurutmu studi di Prancis sudah membantu mu untuk mewujudkan mimpimu?

Studi di Prancis telah membantu saya untuk mendapatkan pekerjaan yang saat ini saya jalani. Awalnya memang tidak mudah, karena saya juga ada mengalami masa dimana sulit mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang. Dan kemudian, ada owner perusahaan Prancis di Tunisia yang melihat background pendidikan saya dan kemampuan saya untuk berbahasa Prancis yang menghubungi dan menawarkan saya untuk bergabung dengan perusahaannya. Selanjutnya, berkat hubungan baik saya dengan beberapa pihak kedutaan, owner perusahaan melihat itu sebagai pondasi yang bagus untuk perkembangan bisnisnya di Indonesia di masa datang, terutama terkait hubungan bilateral Prancis-Indonesia.

Bagi donk tips dan trik untuk pelajar Indonesia yang ingin lanjut studi di Prancis

  • Amusez-vous bien simplement
  • Avoir l’esprit ouvert
  • Etre à l’aise

Dengan begitu, semua akan lebih enak untuk dijalani, sekalipun ada hal-hal negatif yang dialami dan pasti akan ada. Bertemanlah karena teman di sana adalah keluarga kita.